Selasa, 26 Mei 2009

Pertanyaan yang Sering Diajukan Saat Wawancara Kerja



Bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pewawancara kerja? Pelajari dulu perkiraan pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan si pewawancara di bawah ini.

1. Ceritakan tentang diri Anda.

Mulailah dengan karakter Anda, penghargaan-penghargaan yang pernah Anda terima, pendidikan, atau pekerjaan yang relevan dengan posisi yang dituju. Jangan terlalu banyak mendalam ke informasi personal kecuali informasi tersebut berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya, “Saya tipe yang senang berkreativitas. Saya sudah menjadi sales manager selama 5 tahun dan menggunakan kreativitas saya untuk menciptakan insentif-insentif unik untuk membuat para sales di bawah saya termotivasi. Karena ide-ide tersebut, tim sales saya mendapatkan banyak penghargaan dari perusahaan.”

2. Apa kekurangan Anda?

Ini pertanyaan yang cukup menjebak. Karena ini dilihat apakah Anda mengenal baik diri Anda sendiri, dan apakah akan ada usaha untuk memperbaiki diri. Disarankan untuk Anda mencari tahu sisi positif dari apa yang akan Anda katakan. Misalnya, “Saya sangat memperhatikan detail dan di beberapa industri, terlalu mendetail bisa membutuhkan waktu lama sehingga kurang diperlukan. Namun di posisi akunting yang saya lamar ini, saya rasa saya bisa bekerja dengan baik dan nyaman.”

3. Mengapa Anda ingin bekerja di sini?

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan kemauan untuk meneliti dan mencari tahu tentang tempat yang dituju. Cari tahu sedikit tentang latar belakang perusahaan tersebut. Misal, “Saya ingin menjadi bagian dari perusahaan global yang dalam satu tahun saja bisa menginvestasikan 1,4 triliun rupiah hanya untuk riset dan pengembangan proses industri yang ramah lingkungan.”

Lalu pertanyaan apa lagi yang sering diajukan dalam wawancara kerja? Simak terus di rubrik tips berikutnya!

Mencari Lowongan Kerja Tanpa Kepergok Atasan


Bagaimana cara mengantisipasi agar niat Anda untuk berburu pekerjaan di tempat lain berlangsung dengan mulus? Mari kita simak tips berikutnya:

5. Jadwalkan wawancara sebelum atau sesudah jam kantor, atau saat break makan siang. Meminta izin untuk masuk tengah hari justru akan menimbulkan pertanyaan dari atasan mengenai keberadaan Anda. Bila perlu, lakukan cuti sehari.

6. Perhatikan cara Anda berdandan saat menghadapi interview. Jika biasanya Anda dikenal sebagai Si Tomboy yang selalu mengenakan pants lalu tiba-tiba muncul di kantor dengan blazer dan rok, rekan-rekan dan atasan tentu langsung curiga. Anda harus mau sedikit repot. Ganti busana interview Anda dengan pakaian kantor Anda seperti biasanya.

7. Atasan memang orang yang paling tahu bagaimana kualitas Anda sebagai karyawan, tetapi jangan menjadikannya referensi Anda. Lebih baik Anda meminta mantan atasan yang sudah berkarier di perusahaan lain, atau mantan karyawan lain yang sudah mengenal Anda dengan baik.

8. Hati-hati jika melamar pekerjaan di perusahaan yang merupakan mitra atau klien perusahaan Anda, di mana sebagian besar karyawannya mengenal Anda. Anda tak akan tahu ketika salah seorang dari mereka tanpa sengaja menceritakan pada atasan bahwa mereka baru saja mewawancarai Anda. Selamat mencoba!

Mengintip Profesi yang Cocok Bagi Anda Berdasarkan Zodiak


Libra (23 September-22 Oktober)

Si Libra yang menawan, ceriwis, dan berselera tinggi akan menyenangi pekerjaan yang berhubungan dengan publik. Mereka akan cocok bekerja di bagian penjualan. Secara alami artistik, mereka cenderung bekerja di bidang seni, seperti desain, musik, atau tarian. Libra juga anggun dalam bersikap, akan bagus bekerja sebagai duta, customer service representative dan host restoran.

Scorpio (23 Oktober-21 November)
Penuh fokus dan motivasi diri, Scorpio akan baik bekerja di profesi yang membutuhkan konsentrasi. Orang yang berada di bawah zodiak ini akan cocok bekerja sebagai ahli bedah, pengacara, dan sekretaris eksekutif. Scorpio tak suka berada dalam pengawasan dan perlu diberikan kebebasan setelah mereka membuktikan dirinya bahwa ia bisa dipercaya. Scorpio menyenangi misteri, yang membuat mereka cocok bekerja sebagai detektif, polisi, dan psikiater.

Sagitarius (22 November-21 Desember)
Sebagai pribadi yang penuh antusias dan optimistis, Sagitarius memerlukan pekerjaan yang penuh tantangan. Orang-orang di bawah bintang ini tak tahan berada dalam rutinitas, dan akan lebih senang untuk berkelana dalam bisnis daripada bekerja di belakang meja sepanjang hari. Sangat aktif, si pemanah akan nyaman bekerja di luar ruangan dan cocok sebagai ahli lanskap, pelatih binatang, dan pelatih fitnes. Sebagai pribadi yang filosofis, Sagitarius sangat cocok bekerja sebagai pengacara, profesor, dan pemuka agama.

Capricorn (22 Desember-19 Januari)
Penuh perhatian dan pendengar kata hati, Capricorn butuh pekerjaan yang memerlukan banyak tanggung jawab. Capricorn jarang bekerja hanya sebagai bawahan, mereka bisa diandalkan sehingga akan baik ditempatkan sebagai manajer toko atau administrator rumah sakit. Pekerjaan seputar perbankan, manufaktur, dan gedung adalah industri yang bagus untuk dikejar oleh orang-orang di bawah zodiak ini.

Aquarius (20 Januari-18 Februari)
Aquarius kurang menyenangi pekerjaan yang konvensional. Apa pun yang mereka kerjakan, mereka senang melakukannya dengan gaya yang berbeda. Misalnya di dunia pengobatan, mereka justru mengambil dari segi holistik atau di dunia perkebunan, mereka justru menanam tanaman organik, bahkan pertunjukan seni kontemporer. Inovatif dan intelektual, Aquarius menyenangi pekerjaan yang memberi mereka ruang untuk berimajinasi, mengeksplor, dan berinovasi. Mereka akan suka bekerja sebagai ilmuwan, insinyur, dan bekerja di bidang kemanusiaan.

Lima Kesalahan Dalam Mencari Kerja


Mencari kerja di jaman sulit ini memang bukan hal yang gampang. Anda harus bersaing ketat dengan ribuanbahkan mungkin jutaan pencari kerja. Tetapi, bukan berarti Anda tidak perlu selektif dalam mencari pekerjaan. Meskipun jaman sulit dan peluang sedikit, jangan asal melamar setiap lowongan kerja yang diiklankan.

Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam mencari kerja. Agar Anda terhindar dari kesalahan yang akan membuat anda menyesal. Nah di bawah ini adalah kesalahan dalam mencari kerja yang harus Anda hindari:

1. Mengirim lusinan bahkan ratusan surat lamaran tanpa mempertimbangkan kualifikasi dan persyaratannya.
Mengirim surat lamaran kerja sebanyak-banyaknya memang dianjurkan dalam tahap pencarian kerja. Apalagi Jika Anda masih fresh graduate? Atau baru saja menyelesaikan pendidikan. Tapi adalah kesalahan fatal jika mengirim setumpuk surat lamaran tanpa mempertimbangkan persyaratan dan kualifikasi yang ditentukan. Karena lamaran yang tidak sesuai dengan kualifikasi hanya akan menjadi timbunan yang tak terpakai di meja pihak pencari tenaga kerja. Tentu ini adalah hal yang sia-sia bukan?

2. Hanya mengandalkan iklan lowongan kerja di surat kabar.
Di jaman teknologi informasi begini merupakan kesalahan besar jika mencari kerja hanya dari surat kabar atau koran-koran. Karena saat ini sudah banyak media alternatif untuk mencari kerja. Cobalah mencari peluang di internet, disana banyak situs yang menginformasikan lowongan dan peluang kerja baru dengan berbagai bidang. Atau carilah informasi dari rekan-rekan Anda yang sudah bekerja.

4. Menerima pekerjaan tanpa negosiasi gaji.

Jangan pernah sekalipun menerima pekerjaan tanpa melakukan negosiasi kecuali jika gaji yang ditawarkan pihak perusahaan sesuai dengan keinginan dan standar Anda. Jika gaji yang ditawarkan tidak sesuai jangan ragu untuk melakukan bargaining. Jangan pernah berpikir ”ah daripada susah cari kerja, terima aja deh gaji segitu.”

5. Menerima pekerjaan yang tempatnya sangat jauh.
Faktor lokasi juga perlu Anda pertimbangkan. Jika tempat kerjanya hanya akan menghabiskan waktu Anda di jalan berjam-jam dan membuat Anda kelelahan sebelum bekerja, coba pertimbangkan sekali lagi, apakah Anda siap dengan kondisi tersebut. Jika tidak siap jangan memaksakan diri untuk menerima. Daripada Anda bekerja hanya dalam hitungan hari lebih baik Anda cari peluang kerja yang lokasinya cukup strategis dari tempat tinggal Anda.

Agar Gaji Tidak Cepat Habis


Rasanya baru gajian minggu lalu, kok minggu ini sudah habis? Diperlukan komitmen dan disiplin diri yang tinggi untuk bisa menabung dan tidak menghamburkannya begitu saja. Terlebih lagi jika Anda mesti menabung banyak uang untuk hal-hal yang ingin dilakukan dalam waktu dekat, misalnya pernikahan, kelahiran anak, dan lainnya. Berikut adalah solusi yang bisa Anda lakukan untuk merencanakan aliran uang Anda tetap dalam jalur yang diinginkan.


1. Selalu berpikir jauh ke depan!

Buatlah daftar pengeluaran cukup besar yang harus Anda penuhi di masa depan. Misalnya; pernikahan, hari kelahiran anak, liburan, atau kuliah lagi. Anda bisa merencanakan sebuah prosedur tabungan khusus untuk hal ini, contohnya menyiapkan tabungan di bank yang ditarik secara otomatis dari tabungan yang selalu dimasukkan gaji per bulannya.

2. Buat perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan khusus untuk bulan dan tahun depan, sementara buat perhitungan pemasukan dan pengeluaran rata-rata per bulan Anda. Juga lihat pos-pos keuangan yang bisa Anda kurangi pengeluarannya. Misalnya, buatlah batasan jika tagihan telepon Anda membengkak, dan kurangi intensitas menelepon. Atau, jika Anda memiliki kecenderungan membeli setidaknya 1 baju atau 1 pasang sepatu tiap bulan, buat album koleksi pakaian dan sepatu Anda untuk memastikan dan meyakinkan diri bahwa Anda memiliki cukup pakaian yang bisa dipadupadankan tanpa perlu membeli terus-menerus.

3. Simpan bon dan kuitansi yang Anda terima.

Baik itu pembayaran pulsa telepon di ATM, atau ongkos makan siang, lalu simpan dan hitung lagi pengeluaran Anda per harinya. Lalu bayangkan, apakah semua pengeluaran Anda itu cukup berarti? Atau masih bisa ditekan lagi? Mungkin Anda bisa mencari alternatif dari masing-masing pengeluaran tersebut. Mungkin dengan mencari makan siang di kantin saja, ketimbang ke foodcourt bersama teman-teman lain. Atau mungkin naik ojek saja ketimbang naik taksi jika jarak dari kantor Anda ke kantor klien tak terlalu jauh. Potongan kecil tapi sering bisa menjadi amat berarti jika dihitung per tahun.

Tujuh Penyebab Karyawan Berhenti dari Perusahaan


Secara informal ada tujuh alasan mengapa karyawan berhenti dari sebuah perusahaan. Diantaranya :

1. Perlakuan yang tidak manusiawi dari atasan baik langsung maupun tidak langsung. Secara psikologis merasa tertekan cenderung dibentak, disalahkan, dibodoh-bodohkan bahkan dimaki dengan kata-kata kasar.

2. Merasa dieksploitasi karena jam kerja yang terlalu panjang dengan mengabaikan peraturan ketenagakerjaan. Contoh bila sudah tiba waktu pulang kerja. Namun karyawan masih saja disuruh untuk mengerjakan sesuatu. Bahkan karyawan disuruh bukan karena professionalitas kerja kanntor melainkan urusan di luar kantor.

3. Pisah dengan keluarga dalam waktu yang tidak tentu dengan kompensasi yang tidak memadai.

4. Perusahaan semena-mena memberlakukan kompensasi atau pesangon dan uang penghargaan yang menyimpang dari perhitungan normatif yang diatur oleh UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan juga tentang upah lembur yang diberikan

5. Citra perusahaan yang buruk di masyarakat. Itu dibuktikan dengan sering terjadinya pengunduran diri dari karyawannya atau perusahaan tersebut telah mengecewakan kliennya.

6. Terlalu sering rapat, sehinga timbul kejenuhan yang luar biasa.

7. Dan inilah yang paling sering terjadi yaitu gaji yang diterima karyawan tidak sepadan dengan pengorbanan yang dituntut.

MENGATASI “BAD MOOD” DALAM DUNIA KERJA


Pasti pernah dong ngalamin “bad mood” mau ngapain aja ngerasa gak enak, bawaannya gak tenang, gelisah, serba salah, pengen marah, ngerasa capek, kayaknya gairah menghilang, maunya kerja tapi kok gak ada yang beres, pokoknya lesu banget deh, nah paling gak kalau kena gejala yang kayak begini kamu tuh lagi kena sindroma “bad mood”.

“Mood” itu memang memiliki pengaruh yang besar banget sama diri manusia, coba kamu pikir kalau mood kamu lagi baik, wah kayaknya semua pekerjaan bisa beres, dan memberikan hasil maksimal. Kalau mood lagi bagus, semangat juga muncul dengan sendirinya, melebihi semua khasiat minuman penambah energi.

Kadang kita sendiri tidak menyadari, kenapa sih tiba-tiba kita bisa “bad mood”, tiba-tiba aja bawaan jadi gak enak, istilah ngetrendnya sih “lagi BT nih”. Terkadang perasaan sedih, kecewa, khawatir akan suatu hal merupakan hal-hal yang cukup berpengaruh dengan “bad mood” ini, bisa juga berantem dengan pacar atau suami/istri secara gak langsung akan mempengaruhi emosi kamu dan tanpa disadari terbawa kedalam pembawaan diri kita dan timbulah “bad mood”. Kebanyakan sih kita tidak menyadari kenapa yah hari ini tiba-tiba kita jadi “bad mood”, pokoknya hari yang begitu indah ini terlihat suram di mata kamu. Terbayang gak‘ kalau anda berada dalam dunia kerja dan terkena “bad mood”, pastinya hasil kerja anda tidak akan maksimal, belum lagi bawaan “bad mood” ini juga akan mempengaruhi sinar mata anda, muka anda yang ditekuk, senyum yang tiba-tiba hilang, itu semua akan membuat semua rekan kerja bertanya-tanya, kalau mereka bisa mengerti anda sedang “bad mood” mungkin anda aman, tetapi bagaimana yang tidak mengerti dan tersinggung dengan sikap anda saat “bad mood”, pastinya akan merusak hubungan dengan rekan kerja.

Banyak juga yang bilang “bad mood” itu pembawaan, tapi menurut saya “bad mood” itu bisa terjadi pada siapa saja. Terkadang pribadi yang begitu ceria pun bisa secara tiba-tiba terserang ”bad mood”. Tetapi mungkin kadar “bad mood” di masing-masing orang berbeda karatnya, ada yang hampir setiap hari “bad mood”, ada juga yang sering terlihat “bad mood” atau mungkin sekali sekali saja “bad mood”nya

Nah, untuk kamu-kamu yang merasa sering kena “bad mood”, lebih baik kamu menyadari hal ini, lebih banyak negatifnya lho dibanding positifnya, terutama bagi anda yang bekerja di kantor atau sebagai seorang professional, sepertinya anda harus belajar untuk membaca suasana hati anda dan bisa mengeremnya agar tidak berpengaruh ke diri anda terutama saat sedang bekerja. Jangan sampai pekerjaan dan rekan kerja anda menjadi korban “bad mood” anda

Mungkin saya bukan seorang ahli, tapi ada beberapa hal yang bisa disarankan untuk meredam “bad mood”, mungkin saja hal ini bisa membantu mengatasi “bad mood” yang seringkali menyerang kita.
- Tenangkan diri saat ada masalah yang datang dan menggangu pikiran anda. Banyak cara menenangkan diri, misalnya saja dengan menarik nafas, mendengarkan musik, membaca novel, pergi ke pantai, ke pegunungan atau apapun anda bisa lakukan sesuai dengan apa yang menjadi hobby anda
- Masalah kalau dibiarkan akan berlarut-larut, jadi secepatnya anda selesaikan masalah tersebut, hadapilah semua kenyataan yang datang, tegarkan diri anda, semua masalah pasti ada penyelesaiannya. Kemanapun anda lari, masalah akan tetap ada.
- Sehatkan diri, aeroboik, pergi ke gym, lari di lapangan, berlari-lari kecil, yoga atau apapun olahraga bisa anda lakukan, katanya sih dengan berolahraga pikiran dan jiwa kita juga menjadi sehat dan semoga saja emosi negative yang ada disekitar kita bisa hilang.
- Sahabat dan teman-teman yang menyenangkan merupakan obat yang mujarab untuk “bad mood”, bergembiralah, jalan ke mall bersama-sama dengan mereka, ngopi bareng, jalan ke suatu tempat bersama-sama, atau bisa saja clubbing bersama teman-teman. Tertawalah bersama mereka, ciptakan kebahagiaan bersama mereka, lupakan semua masalah sejenak, coba berpikir positif indahnya hidup ini.

Pada dasarnya semua permasalahan hidup ini bisa menimbulkan “bad mood”, hanya bagaimana masing-masing manusia menghadapinya punya cara yang berbeda. Selamat bekerja ya.


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Bridal Dresses. Powered by Blogger